Minggu, September 28, 2008

♥ Puisi kaRya ChairiL AnwaR ♥

AKU

kalau sampai waktuku
'ku mau tak seorang 'kan merayu
tidak juga kau

tak perlu sedu sedan itu

aku ini binatang jalang
dari kumpulannya terbuang

biar peluru menembus kulitku
aku tetap meradang menerjang

luka dan bisa kubawa berlari
berlari
hingga hilang pedih peri

dan aku akan lebih tidak peduli

aku mau hidup seribu tahun lagi



DOA
kepada pemeluk teguh

Tuhanku
dalam termangu
aku masih menyebut namaMu

biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cahyaMu panas suci
tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengutuk
aku tidak bisa berpaling


SENJA DI PELABUHAN KECIL

ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. kapal, perahu tidak berlaut
menghembus dari dalam mempercayai mau berpaut

gerimis mempercepat kelam. ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak

tiada lagi. aku sendiri. berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
 

Template Design By:
SkinCorner